Kamis, 05 Maret 2009

Mesin Mudah Mati Saat Idling

Pengaturan Idling pada Sistem Bahan Bakar Injeksi

Pedal gas tak selamanya harus diinjak sedalam-dalamnya. Tapi, inilah repotnya kondisi yang dialami salah seorang customer. Bila ia melepas, atau bahkan sekadar mengendurkan injakannya, mesin langsung mati.

Sekali dua kali ia coba paksakan melaju. Tetapi, kondisi ini terjadi berulang-ulang. Khawatir terjadi sesuatu yang lebih parah, si pengendara mencoba menghubungi Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld. Peugeot 306 yang ia kendarai itu pun langsung ditangani.

Setelah diperiksa, penyebabnya ternyata ada di stepper motor. Komponen ini kotor sehingga terjadi penyumbatan aliran udara menuju ke ruang mesin. Penanganannya amat sederhana. Stepper motor dilepas dari dudukannya, lalu dibersihkan dengan menggunakan cleaner. Masalah pun selesai.

Bila kasus di atas menimpa Anda, lakukan langkah-langkah di atas. Biasanya, setelah dibersihkan mesin bisa hidup normal. Tapi, mungkin saja mesin tetap belum berubah. Ini terjadi jika plunger pada stepper motor sudah terlalu panjang. Plunger tersebut ada di dalam stepper motor. Bila memang kondisinya sudah demikian, maka gantilah stepper motor dengan yang baru.

Periksa Trotel Valve


Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.

Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh.

Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.

Pengikut